HomeBlog

Aku terkejut. Aku tak percaya kalau ini akan benar-benar terjadi. Ketika aku melihat galeri HPku aku mendapati ada sebuah video baru yang terekam di sana. Rupanya kamera tersembunyi yang kupasang di gagang payung telah membuahkan hasil. Aku menonton video tersebut.

Inilah yang terjadi di dalam video.

Awalnya Mawar berbaring terlentang di atas tikar. Ia berjemur dibawah terik panasnya matahari. Tak berapa lama kemudian datanglah seorang pemuda menghampirinya. Ia memakai penutup kepala khas bali, kemungkinan ia orang lokal. Awalnya ia seperti hendak lewat saja. Tapi jika diperhatikan dia mulai melihat ke arah Mawar dan memperhatikan tubuhnya yang hanya terbalut oleh bikini yang seksi.

Ia pun tampak mulai memberanikan diri untuk mendekati Mawar.

"Maaf mbak, boleh saya pijat?"

Mendengar itu sontak saja Mawar memelototi pemuda itu.

"Hah? Kamu mencoba melecehkanku ya!"
"T-tidak mbak! Saya ini jasa pijat!"
"Jasa pijat? Pasti bohong! Aku laporkan suamiku ya!"
"...."

Pemuda itu terdiam beberapa saat dan kemudian tersenyum.

"Benar juga, suami mbak lah yang menyuruh saya untuk memijat mbak."
"Hah? Masa sih?"
"Iya mbak. Beliau memerintahkan saya untuk memberikan pijatan supaya mbak jadi lebih nikmat ketika malam nanti bersama suami mbak."
"B-beneran? Kamu tidak salah orang kan?"
"Beneran lah mbak. Saya yakin gak salah orang kok. Orang suami mbak asalnya dari sini saya lihat."

Mawar menggerutu sesuatu namun tak terdengar dari rekaman video.

"Jadi mbak bersedia kan dipijat?"
"Ya sudah! Punggung saja tidak apa-apa kan?"
"Ya, tidak apa-apa kok, mbak."

Mawar pun tiduran bertelungkup membelakangi pemuda itu. Dan nampak pemuda itu mengeluarkan suatu botol. Tapi walau samar jelas itu bukan botol minyak pijat, melainkan botol sunblock lotion.

Setelah itu, pemuda itu pun mulai membuka tali BH bikini Mawar.

"Hei! Siapa yang mengijinkanmu membuka BHku!"
"Tapi mbak, kalau gak dibuka entar ngalangin. Jadi susah mijatnya. Jadi mesti dibuka. Kalau kehalang kan jadi gak berasa entar pijatannya dan gak ngefek deh."
"Yakin? Beneran kan gak bohong? Awas kalau ada maksud lain!"
"Beneran lah mbak! Saya ini profesional."

Mawar kembali tiduran dan pemuda itu akhirnya berhasil membuka BH bikini Mawar. Punggung Mawar yang mulus itu pun terpampang tanpa terhalang sehelai kain pun di depan mata pemuda tersebut. Merasa tidak sabar, pemuda itu mulai melumurkan lotion sunblock di tangannya dan mulai mengusapkannya ke kulit punggung mulus di depannya. Nampak pemuda itu mengusapkannya dengan sangat lembut untuk menikmati setiap inchi kulit Mawar di telapak tangannya.

"Kenapa kamu mengoleskannya begitu?"
"A-oh ini biar lebih merata dan lebih meresap mbak."
"Alasan saja. Olesin yang bener!"
"Ba-baik mbak."

Pemuda itu mulai sedikit mempercepat elusan tangannya ke kulit punggung Mawar. Beberapa kali ia juga mulai mengoleksan lotion itu ke pinggang dan bawah ketiak mawar. Dan ia beberapa kali secara sengaja tak sengaja mengelus ke bagian samping bulatan dada Mawar. Mawar tampak membiarkannya, mungkin sudah capek terus protes pada pemuda itu. Tapi karena merasa diberi lampu hijau oleh Mawar, pemuda itu mulai mengelus dada Mawar di area yang tak menghimpit ke tikar. Ia mengelusnya ke bagian atas dan bawah dadanya.

"Ehem!"
"M-maaf mbak, jangan marah! Ini biar dada mbak lebih bulat dan kencang!"
"Ya udah dong kalau gitu! Sekarang cepetan pijat, daritadi ngolesin doang!"
"M-maaf."

Pemuda itu mulai memijat secara normal. Ia memijat mulai dari bahu hingga ke bagian punggung.

"Ah.. lumayan juga. Kamu memang pintar memijat ternyata."
"Y-ya iya dong. S-saya kan emang jasa pijat!"

Pemuda itu mulai memberanikan diri memijat ke bagian pinggang. Ia memijat, meremas dan mengelus kulit pinggang ke bagian belakangnya seakan greget dengan pinggang langsing milik Mawar. Mawar tak protes sama sekali. Karena itu pemuda itu nampaknya lebih memberanikan dirinya untuk terus ke bawah ke bagian pinggul dan bagian atas belahan pantat Mawar. Ia memjiatnya dengan gemas karena melihat pantat Mawar yang ranum dan mulus. Sesekali tangannya turun memijat ke pangkal pahanya seakan ingin menarik pantat bahenol itu mendekat ke selangkangannya sendiri.

Pemuda tersebut akhirnya menantang dirinya dan mulai menyentuh kedua bongkahan empuk pantat Mawar. Kemudian ia meremas dan menekannya dengan kuat.

"H-hei! Kenapa sampai ke sana segala?"
"Mbak, pijat kenikmatan memang begini! Mbak tenang saja!"
"Hah? Pijat kenikmatan?"
"Iya. Ini adalah teknik pijat untuk meningkatkan nafsu mbak, biar mbak merasa lebih wah gitu ketika ngentot dengan suami mbak!"
"Yang bener kamu! Pasti ini cuma akal-akalanmu saja kan!"
"Sudah mbak percaya saja padaku."

Mawar pun anehnya menurut dan membiarkan pemuda itu memainkan bongkahan pantatnya. Ketika Mawar melihat ke depan lagi, pemuda itu menurunkan celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah sangat tegang. Ia pasti sudah sangat tidak sabar.

"Ini nya aku lepas ya mbak!"

Pemuda itu dengan berani melepaskan tali CD bikini Mawar dan menarik bagian belakang CD itu hingga kini kulit pantat Mawar terpampang seluruhnya.

Ia mulai makin menggila memainkan pantat Mawar. Tampak ia mulai maju dan duduk di atas paha Mawar dan mendekatkan kontolnya ke pantat seksi itu. Kemudian ia mulai membenamkan kontolnya ke selangkangan Mawar.

"Apa itu!?"
"Alat pijat, mbak."
"Kok hangat?"
"Alat pijat kenikmatan memang begitu."
"Tapi kok mesti ke sana-sana sih mijatnya? Memangnya emang gitu ya?"
"Ya, emang gitu."

Pemuda itu bangkit dan membenarkan posisinya supaya bisa tengkurap di atas tubuh Mawar agar bisa menggenjotnya. Pemuda itu mengarahkan kontolnya kembali ke lubang memek Mawar. Mawar tidak tahu apa yang hendak terjadi padanya karena sejak tadi belum menoleh ke belakang lagi.

"Pijat kenikmatan, memang harus nik.. mat!"

Pemuda itu langsung menghujamkan kontolnya ke dalam memek Mawar.

"Egghh!"

Mawar mengerang karena merasak sesuatu masuk ke dalam memeknya secara tiba-tiba.

"Apa itu!? Itu kontol ya?"
"Ya ini memang kontol mbak? Alat pijat kenikmatan ya memang kontol."
"Sudah kuduga kamu menipuku! Cepat cabut!"
"Ya udah aku cabut."

Pemuda itu mencabut kontolnya dan kemudian langsung menghujamkannya lagi ke memek Mawar dengan keras.

"Egh! Sialan! Jangan dimasukan lagi!"

Tapi pemuda itu tidak menghiraukannya dan malah menggenjot Mawar. Genjotannya sangat ganas hingga membuat suara seperti tepukan tangan.

"Be-berhenti! Atau aku teriak nih!"
"Ya udah teriak saja. Biar sekalian suami mbak tahu kalau mbak ngentot dengan orang asing yang mbak temui di pantai."
"Be-berengsek. Kamu meni-puku. Sshh.. awas.. ka-mu.. ah! Ya tuhan!"
"Mbak ini ngomong apa sih? Lagian mbak sendiri kok memeknya malah basah karena pijitanku. Bukannya itu artinya mbak kepengen?"
"Sudah diam! Sialan! Oh ya tuhan! Sshh.."
"Sudah nikmati saja. Akui saja mbak sedang keenakan kan saat ini. Memek mbak saja basah banget gini. Jadi licin banget."
"Sialan! Sialan!! Kebangetan.."

Mawar terus meracau selama pemuda itu terus menggenjot pantat montoknya dengan ganas. Terlihat tangan pemuda itu mulai menyusup ke dada Mawar dan meremas dada empuknya. Tangannya itu dengan lihai memainkan kekenyalan dada Mawar dan masuk ke bagian depan yang menghimpit tikar. Kemudian terlihat ia meremasnya dengan lembut.

Ia menarik pinggul Mawar supaya terangkat, dan membuat genjotannya semakin nikmat. Dan dalam posisi nungging, dada Mawar pun bergoyang bebas di udara. Sebelum akhirnya tangan pemuda itu kembali menangkapnya dan meremasnya lagi. Kali ini dia jug memainkan putingnya juga yang memang sudah menggantung bebas.

Semakin lama pemuda itu semakin mempercepat goyangan pinggulnya. Hingga akhirnya ia tak meremas dada Mawar lagi dan memegang pinggul Mawar dan menariknya seirama dengan genjotannya. Dan terlihat ia begitu kenikmatan.

"Mbak, aku keluarin di dalam ya?"
"Gak boleh! Diluar! Keluarin diluar! Aku tidak sedang pakai KB saat ini."
"Ya udah, kalau begitu.."

Pemuda itu mencabut kontolnya dari memek kemudian pergi mendekati wajah Mawar. Ia menyodorkan kontolnya terlihat basah oleh cairan memek itu ke mulut Mawar. Dirinya mengocok kontolnya sendiri sembari menodongkannya ke mulut Mawar hingga akhirnya ia klimaks. Ia mencoba untuk memasukannya ke dalam mulut mawar, namun Mawar tak mau membuka mulutnya. Jadi, spemanya pun terhalang oleh gigi Mawar dan merembes keluar dari mulutnya dan membasahi tikar.

Setelah klimaks, pemuda itu kembali membenarkan celananya. Lalu ia pun pergi meninggalkan Mawar sambil berkata, "Bayarnya sudah ya mbak."

Mawar tak bergerak beberapa saat dan tetap dalam posisi nungging untuk beberapa saat. Setelah beberapa menit berlalu, Mawar mulai memakai bikininya lagi. Lalu ia kembali tiduran dengan lemas.

Beberapa saat kemudian aku pun datang.



XtGem Forum catalog